PERANAN UKS DALAM PENINGKATAN PHBS DEMI
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SEKOLAH YANG SEHAT
PENGERTIAN
UKS
Dalam UU
No.23 psl 45 tentang UKS ditegaskan bahwa “Kesehatan Sekolah diselenggarakan
untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup
sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara
harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia
yang berkualitas.
TUJUAN UKS
Untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta
didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan
dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.
SASARAN UKS
Sasaran pembinaan
dan pengembangan UKS meliputi:
Sasaran primer : Peserta didik
Sasaran sekunder :
Guru, pamong belajar/tutor orang tua, pengelola
pendidikan dan pengelola kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang.
Sasaran Tertier :
Lembaga pendidikan mulai dari tk pra sekolah sampai
SLTA, termasuk satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan agama serta pondok
pesantren beserta lingkungannya.
Sarana dan
prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan.
Lingkungan, yg meliputi: lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat sekitar sekolah.
SEKOLAH SEHAT
Sekolah
sehat adalah sekolah yang bersih, hijau, indah dan rindang, peserta didiknya
sehat dan bugar serta senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat. Sekolah
sehat di Indonesia dapat dicapai bila sekolah melaksanakan, program Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) melalui tiga program UKS (Trias UKS) yaitu Pendidikan
Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat, serta
Melaksanakan upaya-upaya peningkatan kebugaran jasmani secara baik, melalui
program Pendidikan Jasmani.
Sekolah
sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health
Promoting School” artinya “sekolah yg dpt meningkatkan derajat kesehatan
warga sekolahnya”.
- Sekolah
memiliki lingkungan kehidupan sekolah yg mencerminkan hidup sehat.
- Mendapatkan
pelayanan kesehatan yg optimal.
- Terjamin
berlangsungnya proses belajar mengajar dengan baik.
-Tercipta
kondisi yg mendukung tercapainya kemampuan peserta didik untuk berperilaku
hidup sehat.
Sehat
merupakan hak asasi manusia. Selain itu sehat merupakan investasi yang tak
ternilai dan sangat berharga sekali keberadaannya. Di sekolah anak-anak
ditanamkan jiwa sehat karena anak sekolah merupakan aset (modal utama)
pembangunan masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan, dan dilindungi
kesehatannya.
Sekolah
merupakan tempat pembelajaran, dapat terancam terjadinya penularan penyakit
jika tidak dikelola dengan baik.
PHBS di
Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru,
dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
MANFAAT PENERAPAN PHBS DI SEKOLAH
• Terciptanya
sekolah yang bersih dan sehat sehingga peserta didik, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit
• Meningkatnya
semangat proses belajar-mengajar yang berdampak pada prestasi belajar peserta
didik
• Citra
sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu menarik
minat orang tua (masyarakat)
• Meningkatnya
citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
• Menjadi
percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
KEGIATAN PENERAPAN PHBS DI SEKOLAH
• Jajan di
warung/ kantin sekolah
• Mencuci
tangan dengan air bersih dan sabun
• Menggunakan jamban
di sekolah
• Mengikuti
kegiatan olah raga dan aktivitas fisik
• Memberantas
jentik nyamuk
• Tidak
merokok di sekolah
• Mengukur
berat dan tinggi badan tiap bulan
• Membuang
sampah pada tempatnya.
1. RUANG UKS SMPIT RAHMANIYAH
Bersih tidak ada kotoran/sampah
Lantai, meja, dinding dan
langit-langit bersih
Dinding terdapat poster-poster
tentang Kesehatan
Ventilasi baik, tidak pengap dan
lembab
Cahaya/penerangan cukup, yaitu dapat
untuk membaca dan menulis tanpa bantuan penerangan bila cuaca terang.
Penataan ruang rapi
Tempat tidur 2 dengan seprai berwarna
putih beralaskan perlak
Terdapat pembatas antara tempat tidur
laki-laki dengan perempuan
Ada lemari/peralatan UKS dan P3K
Obat-obatan P3K sesuai dengan
standar Depkes
Administrasi dan data kegiatan UKS
lengkap
Grafik kunjungan UKS dibuat perbulan
Ada bagan struktur UKS dan PMR
Ada papan data kegiatan / program
kerja UKS per tahun
Terdapat Mading UKS dan foto-foto
kegiatan
Dipakai sebagai pusat kegiatan UKS,
PMR dan bimbingan kesehatan remaja
Ruang dan kelengkapan dirawat baik,
bersih dan indah.
2. MANEJEMEN/ORGANISASI UKS
Struktur / personil Tim Pembina UKS
terdiri dari :
Pembina : (Kep.Sek)
Ketua- dibidang Pendidikan Kesehatan
Pelayanan
Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Anggota-anggota (kader UKS / Siswa)
Unsur Komite Sekolah
Petugas UKS Puskesmas
Unsur Guru
Unsur siswa / Pengurus OSIS.
Ada rencana / program kerja tahunan
secara tertulis.
Tim pembina UKS melakukan pertemuan
berkala untuk membicarakan kegiatan UKS.
Ada laporan kegiatan ke Tim Pembina
UKS Kecamatan dan atasan langsung Kepala Sekolah secara teratur dan tepat
waktu.
Ada bukti fisik kegiatan seperti :
daftar hadir, kelengkapan administrasi (buku tamu) undangan, bukti
kunjungan/surat tugas, KMS
Pembinaan di sekolah oleh Puskesmas
dan PMI
3. PENDIDIKAN KESEHATAN UKS
Untuk jenjang SMP pendidikan minimal
yang mesti didapat adalah materi tentang :
Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Remaja (PKRR)
HIV / AIDS
Bahaya Rokok, Alkohol dan Narkotika
serta pencegahannya
Penyuluhan kesehatan lingkungan
Ada buku pegangan guru tentang
Pendkes.
Peran aktif “ Pendidik Sebaya” dlm
PKHS
Program kemitraan Penkes dg instansi
terkait (Puskesmas, PMI, Kepolisian)
Pengenalan penggunaan obat yang benar
4. PELAYANAN KESEHATAN UKS
a. Kegiatan
Peningkatan Kesehatan (Promotif)
Adanya penyuluhan kesehatan oleh
petugas Puskesmas, PMI dan Kepolisian
Latihan keterampilan tekhnis
kesehatan
Pelayanan konseling kesehatan remaja
oleh konselor sebaya
b. Kegiatan
Pencegahan (Preventif)
Pengobatan sederhana oleh dokter
kecil
Pemeriksaan berat badan dan tinggi
badan berkala 6 bulan sekali
Penjaringan kesehatan
Pengawasan penjaja makanan di sekitar
sekolah
Pengawasan kantin/warung sekolah
c. Kegiatan
Penyembuhan dan Pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif)
Pemberian obat ringan
Diagnosa dini
Pengobatan pada penyakit
Pelaksanaan rujukan ke
Puskesmas/Rumah Sakit bagi yang sakit.
5. PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT
a.
Lingkungan Sekolah Sehat
Ada program dan pelaksanaan kegiatan
7 K di setiap kelas/ada jadwal piket siswa.
Halaman yang cukup luas untuk upacara
dan olahraga
Ada patroli keamanan
sekolah/pengamanan sekolah.
Ada kerja bakti lingkungan sekolah
(piket kapling, piket kelas) termasuk kegiatan pemberantasan sarang nyamuk pada
waktu-waktu tertentu yang dilakukan peserta didik dan guru di sekolah
(melaksanakan 3M Plus dan Lingkungan Sekolah bebas jentik)
Ada tempat sampah tertutup di depan
kelas.
Sampah langsung diangkut dan dibuang
ketempat pembuangan sampah diluar sekolah
Lomba sekolah sehat
Lomba penghijauan
Pembuatan Kompos
Pengawasan kantin/warung sekolah
secara rutin.
Memiliki ruang konseling
Memiliki tempat ibadah
Pengelolaan Toga sekolah dan apotek
hidup yang diberi label khasiat dan petunjuk kegunaan.
Pembuatan dan Pemanfaatan taman/kebun
sekolah yang diberi label (untuk sarana belajar) dan pengolahan hasil kebun
sekolah.
b. Pengadaan
dan Pengawasan Sarana Prasarana Pendukung
Renovasi Ruang UKS
Merawat kebun sekolah
Mengatur dan merawat taman
Pembuatan Grafik
Inventaris peralatan dan pengadaan
obat
Pembuatan/Penyusunan Program
6. KETENAGAAN UKS
Agar UKS
dapat berdaya guna dan memegang peranannya sebagai motor penggerak kesehatan
dilingkung sekolah, maka UKS harus dikelola oleh tenaga yang benar-benar
profesional di dalam dunia kesehatan.dan bekerja sama dengan Puskesmas Tangah Sawah dimana
setiap bulan di minggu ketiga tenaga kesehatan dari Puskesmas membantu dalam
pelayanan kesehatan.
Terdapat 2
guru pembina UKS dalam pengelolaan UKS yang memegang peranan penting dalam
pelaksanaan Trias UKS.
Anak sekolah
juga berperan aktif menjadi kader kesehatan bagi sekolah dan keluarganya Kader
UKS diharapkan dapat memelopori para siswa yang lain terutama dibidang
kebersihan. Kader UKS diharapkan dapat memberikan :
Keteladanan dalam membuang sampah.
Contoh penerapan PHBS di lingkungan
sekolah dan keluarga
Ketrampilan mengukur tekanan darah,
nadi, berat badan dan tinggi badan.
PROGRAM PELAKSANAAN KEGIATAN UKS
Pelayanan
UKS dikoordinir oleh guru UKS yang dibantu oleh petugas kesehatan dari
Puskesmas hadir 1x sebulan setiap minggu ketiga.
A. Sarana
dan Prasarana Kesehatan
1. Dipan lengkap dengan kasur, sprei, bantal dan sarung
bantal
2. Almari obat yang berisi obat-obatan dan perawatan
rawat luka (P3K)
3. Timbangan beserta alat pengukur tinggi badan
4. Tensimeter, stetoskop dan termometer
5. Tandu
B. Kegiatan
di Ruang UKS
1. Pelayanan kesehatan (rawat luka, rawat keluhan siswa,
mengukur tekanan darah, pengukuran suhu tubuh, memberikan obat-obatan ringan)
2. Penimbangan BB dan pengukuran TB, LL, LB
3. Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan oleh petugas
C.
Administrasi UKS
Segala kegiatan yang dilaksanakan dalam UKS ini
dicatat dan dibukukan secara tertib dan teratur. Buku-buku administrasi tentang
kegiatan UKS ini antara lain :
1. Buku pemeriksaan kesehatan
Buku ini berisi tentang nama siswa beserta keluhan dan
obatnya. Buku pemeriksaan kesehatan diisi setiap hari.
2. Buku daftar pasien
Buku daftar pasien berisi tentang daftar nama pasien
yang sakit, kelas dan keterangan untuk minta obat, istirahat atau pulang.
3. Buku penerimaan barang
Buku ini memuat tentang daftar barang yang masuk baik yang berupa barang subsidi maupun
mandiri.
4. Buku agenda surat masuk dan surat keluar
Buku agenda surat masuk berisi tentang surat yang
masuk dan surat yang dikeluarkan
5. Buku
inventaris UKS
Buku inventaris UKS berisi tentang daftar barang yang
ada
6. Buku belanja
obat
Buku ini berisi tentang obat yang baru dibeli beserta
stok sebelumnya.
7. Buku
pengukuran TB dan penimbangan BB
Buku ini berisi tentang hasil penimbangan BB dan
pengukuran TB siswa kelas tujuh, delapan, dan sembilan yang dilaksanakan setiap
6 bulan sekali. Untuk kelas IX hanya di semester pertama saja.
8. Buku tamu
Setiap tamu dari luar yang berkunjung mengisi buku tamu yang disediakan.
9. Selain di buku, administrasi
kegiatan UKS juga dibuat dalam bentuk agenda kegiatan yang ditempel di dinding
dan juga data yang berupa; program tahunan kegiatan UKS, struktur organisasi
dan Grafik kunjungan UKS dan Grafik 10 keluhan terbanyak siswa.
D. Tim Pelaksana UKS
UKS
merupakan tanggung jawab bersama antara Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan
Pemerintah dan Departemen Agama. UKS
dilaksanakan oleh tim pelaksana UKS yang ditetapkan dengan surat keputusan
kepala sekolah. Tim pelaksana UKS tersebut terdiri dari Kepala Sekolah, guru
dan karyawan beserta para siswa.
1 comment:
nice info....... ^^
Post a Comment